LAYAR

Aku hanyalah sebuah layar

yang  berada di bilik- bilik, Rumah, kantor dan pasar

aku akan menjadi bagian hidupmu

bila kau menyusuri halaman- halamanku

aku akan bersedia menemanimu ke seluruh dunia

bila kau membuka tiraiku

aku bersedia menemanimu ke surga

bila tanganmu menjamahku dengan baik

namun bila tanganmu kotor 

lalu kau usapkan jemarimu ke layarku

aku tak sungkan-sungkan menggiringmu

untuk terjun di lembah ke adilan-MU

                                                                                                                                                                03/2/1433 

 M.yazid buestomy

Baju putih

Mataku hinggap

Di baju dan kopiah putih santri

Saat lewat depan rumah-MU

Langkahku gontai

Melawan arus angin

Dengan debu bertebaran

 Baju putih itu 

Masih melekat di ujung pelupukku  

 

 

Lalu Ku tengok bajuku sendiri

Ternyata warnanya pudar dan lusuh

Ku  pergi ke  danau toba

untuk membilas baju

dan membasuh muka burukku

singgah ku di rumah-MU

melepas beribu harap

harap

 .............

harap

 .................

hanya itu…….

                                                                                                                        22/5/1433

                                                                                                                            M.Yazid Buestomy

Aku mungkin tak pernah lagi

Aku mungkin takkan melihat hari esok

Tak ada jaminan

Dan semua yang terjadi kemarin

Menjadi bagian dari sejarah

Meramal masa depan, aku tak dapat

Mengubah masa lampau aku tak mampu

Milikku hanya hari ini

Yang akan jadi kenangan

Aku hanya bijak memanfaatkan saat-saatku

Karena semua itu akan berlalu

Lalu lenyap selamanya

Menjadi bagian masa lalu

Aku harus curahkan kasih sayangku

Membantu bangkit mereka yang jatuh

Menjadi teman bagi yang kesepian

Membuat hidup mereka sempurna

Kejahatan yang ku lakukan hari ini

Tak dapat ku batalkan

Persahabatan yang gagal ku bina

Mungkin tak dapat ku usahakan

Aku mungkin tak punya

Kesempatan lain

Tuk bersyujud mengucap doa

Tuhan…….!

Dengan rendah hati

Aku bersyukur

Atas hari ini yang kau

Karuniakan kepadaku

                                   

                                                                                                               15 /5/1433          

                                                                                                               M.Yazid Buestomy

MULUT

tak lelahkah
engkau bicara
terus berjajar
tanpa spasi dan jeda
engkau meliak-liuk ke asyikan
mengorek noda-noda hitam
yang terpampang  di baju orang

serasa tak bersalah dan berdosa
dan kau tunjuk dengan jarimu
bahwa kau lah yang terbaik

mengapa tak engakau  eja saja
kalimatmu?
Ah…
 ternyata engkau malu
berkacalah dirimu….!
betapa gagunya dirimu
saat membaca kata...

JATI DIRI

Terima kasih cermin..

Karenamu 
aku dapat

Menata Jiwa

Dalam hidupku ini.

Tuk cari jati diri

Berkaca diri
Menata diri ini

Setiap hari..

Menata Hati 
tuk mengabdi

Sang ilahi..


jati diri..tuk mengabdi Sang ilahi