Wednesday, October 30, 2019

MENYAMBUT DATANGNYA BULAN KELAHIRAN BAGINDA NABI MUHAMMAD SAW. KEUTAMAAN MAULID NABI MUHAMMAD SAW

MENYAMBUT DATANGNYA BULAN KELAHIRAN BAGINDA NABI MUHAMMAD SAW.

KEUTAMAAN MAULID NABI MUHAMMAD SAW

*Di dalam kitab “An-Ni’matul Kubra ‘alal ‘Alami fi Maulidi Sayyidi Waladi Adam” halaman 5-7, karya Imam Ibnu Hajar al-Haitami* (909-974 H. / 1503-1566 M.), diterangkan tentang keutamaan-keutamaan memperingati maulid Nabi Muhammad SAW.

*1. Sayyidina Abu Bakar RA. berkata:*

من أنفق درهما على قراءة مولد النبي صلى الله عليه وسلم كان رفيقي في الجنة

Barangsiapa membelanjakan satu  dirham untuk mengadakan pembacaan Maulid Nabi SAW, maka ia akan menjadi temanku di surga

*2. Berkata Sayyidina Umar RA.*

من عظم مولد النبي صلى الله عليه وسلم فقد أحيا الإسلام

“Barangsiapa mengagungkan Maulid Nabi SAW, maka sesungguhnya ia telah menghidupkan Islam.”

*3. Berkata Sayyidina Utsman RA.:*

من أنفق درهما على قراءة مولد النبي صلى الله عليه وسلم فكأنما شهد غزوة بدر وحنين

“Barangsiapa membelanjakan satu dirham untuk mengadakan pembacaan Maulid Nabi SAW, maka seakan-akan ia ikut-serta menyaksikan perang Badar dan Hunain.”

*4. Sayyidina Ali RA. berkata:*

من عظم مولد النبي صلى الله عليه وسلم وكان سببا لقراءته لا يخرج من الدنيا إلا بالإيمان ويدخل الجنة بغير حساب

“Barangsiapa mengagungkan Maulid Nabi SAW, dan ia menjadi sebab dilaksanakannya pembacaan maulid Nabi, maka tidaklah ia keluar dari dunia melainkan dengan keimanan dan akan dimasukkan ke dalam surga tanpa hisab.”

*5. Imam Hasan Bashri RA. berkata:*

وددت لو كان لي مثل جبل أحد ذهبا فأنفقته على قراءة مولد النبي صلى الله عليه وسلم

“Aku senang sekali seandainya aku memiliki emas sebesar gunung Uhud, maka aku akan membelanjakannya untuk kepentingan memperingati maulid Nabi SAW.”

*6. Imam Junaed al-Baghdadi, semoga Allah membersihkan sir (rahasia)-nya, berkata:*

من حضر مولد النبي صلى الله عليه وسلم وعظم قدره فقد فاز بالإيمان

“Barangsiapa menghadiri peringatan Maulid Nabi SAW dan mengagungkan derajat beliau, maka sesungguhnya ia akan memperoleh kebahagian dengan penuh keimanan.”

*7. Imam Ma’ruf al-Karkhi, semoga Allah membersihkan sir (rahasia)-nya:*

من هيأ طعاما لأجل قراءة مولد النبي صلى الله عليه و سلم و جمع اخوانا و أوقد سراجا و لبس جديدا و تبخر و تعطر تعظيما لمولد النبي صلى الله عليه و سلم حشره الله يوم القيامة مع الفرقة الأولى من النبيين و كان فى أعلى عليين

“Barangsiapa menyediakan makanan untuk pembacaan Maulid Nabi SAW, mengumpulkan saudara-saudaranya, menyalakan lampu, memakai pakaian yang baru, memasang harum-haruman dan memakai wangi-wangian karena mengagungkan kelahiran Nabi SAW, niscaya Allah akan mengumpulkannya pada hari kiamat bersama golongan orang-orang yang pertama di kalangan para nabi dan dia akan ditempatkan di syurga yang paling atas (‘Illiyyin).”

*8. Imam Fakhruddin ar-Razi berkata:*

: ما من شخص قرأ مولد النبي صلى الله عليه وسلم على ملح أو بر أو شيئ أخر من المأكولات الا ظهرت فيه البركة و فى كل شيئ وصل اليه من ذلك المأكول فانه يضطرب و لا يستقر حتى يغفر الله لأكله وان قرئ مولد النبي صلى الله عليه وسلم على ماء فمن شرب من ذلك الماء دخل قلبه ألف نور و رحمة و خرج منه ألف غل و علة و لا يموت ذلك القلب يوم تموت القلوب . و من قرأ مولد النبي صلى الله عليه وسلم على دراهم مسكوكة فضة كانت أو ذهبا و خلط تلك الدراهم بغيرها و قعت فيها البركة و لا يفتقر صاحبها و لا تفرغ يده ببركة النبي صلى الله عليه و سلم

“Tidaklah seseorang yang membaca maulid Nabi saw. ke atas garam atau gandum atau makanan yang lain, melainkan akan tampak keberkatan padanya, dan setiap sesuatu yang sampai kepadanya (dimasuki) dari makanan tersebut, maka akan bergoncang dan tidak akan tetap sehingga Allah akan mengampuni orang yang memakannya.

Dan sekirannya dibacakan maulid Nabi saw. ke atas air, maka orang yang meminum seteguk dari air tersebut akan masuk ke dalam hatinya seribu cahaya dan rahmat, akan keluar daripadanya seribu sifat dengki dan penyakit dan tidak akan mati hati tersebut pada hari dimatikannya hati-hati itu.

Dan barangsiapa yang membaca maulid Nabi saw. pada suatu dirham yang ditempa dengan perak atau emas dan dicampurkan dirham tersebut dengan yang lainnya, maka akan jatuh ke atas dirham tersebut keberkahan dan pemiliknya tidak akan fakir serta tidak akan kosong tangannya dengan keberkahan Nabi saw.”

*9. Imam Syafi’i, semoga Allah merahmatinya, berkata:*

من جمع لمولد النبي صلى الله عليه وسلم إخوانا وهيأ طعاما وأخلى مكانا وعمل إحسانا وصار سببا لقراءته بعثه الله يوم القيامة مع الصادقين والشهداء والصالحين ويكون في جنات النعيم

“Barangsiapa mengumpulkan saudara-saudaranya untuk mengadakan Maulid Nabi, kemudian menyediakan makanan dan tempat serta melakukan kebaikan untuk mereka, dan dia menjadi sebab atas dibacakannya Maulid Nabi SAW, maka Allah akan membangkitkan dia bersama-sama golongan shiddiqin (orang-orang yang benar), syuhada (orang-orang yang mati syahid), dan shalihin (orang-orang yang shaleh) dan dia akan dimasukkan ke dalam surga-surga Na’im.”

*10. Imam Sirri Saqathi, semoga Allah membersihkan sir (bathin)-nya:*

من قصد موضعا يقرأ فيه مولد النبي صلى الله عليه وسلم فقد قصد روضة من رياض الجنة لأنه ما قصد ذلك الموضع الا لمحبة النبي صلى الله عليه و سلم . وقد قال صلى الله عليه و سلم : من أحبني كان معي فى الجنة

“Barangsiapa pergi ke suatu tempat yang dibacakan di dalamnya maulid Nabi saw, maka sesungguhnya ia telah pergi ke sebuah taman dari taman-taman syurga, karena tidaklah ia menuju ke tempat-tempat tersebut melainkan karena cintanya kepada Nabi saw. Sesungguhnya Rasulullah saw. bersabda: “Barangsiapa mencintaiku, maka ia akan bersamaku di dalam syurga.”

*11. Imam Jalaluddin as-Suyuthi berkata:*

مامن بيت أو مسجد أو محلة قرئ فيه مولد النبي صلى الله عليه وسلم إلا حفت الملائكة ذلك البيت أو المسجد أو المحلة وصلت الملائكة على أهل ذلك المكان وعمهم الله تعالى بالرحمة والرضوان.
وأما المطوفون بالنور يعنى جبريل و ميكائيل و اسرافيل و عزرائيل عليهم الصلاة و السلام فانهم يصلون على من كان سببا لقراءة النبي صلى الله عليه و سلم. و قال أيضا: ما من مسلم قرأ فى بيته مولد النبي صلى الله عليه و سلم الا رفع الله سبحانه و تعالى القحط والوباء والحرق والغرق والأفات والبليات والبغض والحسد وعين السوء واللصوص من أهل ذلك البيت فاذا مات هون الله عليه جواب منكر ونكير ويكون فى مقعد صدق عند مليك مقتدر. فمن أراد تعظيم مولد النبي صلى الله عليه وسلم يكفيه هذا القدر. ومن لم يكن عنده تعظيم مولد النبي صلى الله عليه وسلم لو ملأت له الدنيا فى مدحه لم يحرك قلبه فى المحبة له صلى الله عليه وسلم.

“Tidak ada rumah atau masjid atau tempat yg di dalamnya dibacakan maulid Nabi SAW melainkan malaikat akan mengelilingi rumah atau masjid atau tempat itu, mereka akan memintakan ampunan untuk penghuni tempat itu, dan Allah akan melimpahkan rahmat dan keridhaan-Nya kepada mereka.”

Adapun para malaikat yang dikelilingi dengan cahaya adalah malaikat Jibril, Mika’il, Israfil, dan Izra’il as. Karena, sesungguhnya mereka memintakan ampunan kepada Allah swt untuk mereka yang menjadi sebab dibacakannya pembacaan maulid Nabi saw. Dan, dia berkata pula: Tidak ada seorang muslimpun yang dibacakan di dalam rumahnya pembacaan maulid Nabi saw melainkan Allah swt menghilangkan kelaparan, wabah penyakit, kebakaran, tenggelam, bencana, malapetaka, kebencian, hasud, keburukan makhluk, dan pencuri dari penghuni rumah itu. Dan, apabila ia meninggal, maka Allah akan memudahkan jawabannya dari pertanyaan malaikat Munkar dan Nakir dan dia akan berada di tempat duduknya yang benar di sisi penguasa yang berkuasa. Dan, barangsiapa ingin mengagungkan maulid Nabi saw, maka Allah akan mencukupkan derajat ini kepadanya. Dan, barangsiapa di sisinya tidak ada pengagungan terhadap maulid Nabi saw, seandainya penuh baginya dunia di dalam memuji kepadanya, maka Allah tidak akan menggerakkan hatinya di dalam kecintaannya terhadap Nabi saw.

Mari kita ramaikan maulid nabi saw agar kita mendapat syafaatnya di dunia maupun akhirat. Amin. 🙏🙏🙏

Sunday, October 20, 2019

Dimanakah Allah?? Buku Kajian aqidah Versi Pesantren Sidogiri.




DIMANAKAH ALLAH?
Bunga Rampai Dialog Iman-lhsan
SETIAP orang wajib mengetahui Tuhannya. Mengenai sejauh
mana dia mengetahui, dan dengan cara apa dia mencapai
pengetahuan itu, hal itu masih terdapat tahapan-tahapan
tertentu.
Menurut Imam al-Ghazali, tingkat iman itu ada tiga: imannya
orang awam, imannya al-mutakallimin (teolog), dan imannya al-
'arifin (orang-orang yang makrifat). Imannya orang awam adalah
iman taklid. Mereka beriman karena terpengaruh oleh
kepercayaan yang tertanam di lingkungan sosialnya, atau karena
mengikuti tokoh-tokoh yang ia yakini kapasitasnya. Sedangkan
imannya al-mutakallimin adalah kepercayaan yang disertai dalil
nalar. Ibarat orang yang mendengar suara Zaid di dalam sebuah
rumah, lalu ia berkesimpulan dan meyakini jika Zaid ada di dalam
rumah itu.
Dan, yang paling tinggi adalah imannya al-'ârifin, yaitu iman
yang musyâhadah bi-nûril-yaqin (menyaksikan melalui cahaya
keyakinan). Ibaratnya, ia tidak hanya mendengar suara Zaid dari
balik tembok, tapi ia masuk ke dalam rumah itu dan melihatnya
secara langsung. Yang terakhir inilah yang disebut ihsân, atau
keyakinan yang disertai dengan tahap-tahap musyähadah.
Dalam buku ini, KH. A. Nawawi Abd. Djalil menjawab berbagai
pertanyaan akidah dari masyarakat dalam dua pola iman itu.
Umumnya, pertanyaan itu mengarah pada ilmu kalam atau teologi
yang menggunakan pola nalar. Tapi, ada sebagian yang mengarah
pada tasawuf, atau iman dengan pola dzauq (perasaan), yang
merupakan pengantar utama menujuimanimusyahadat

Harga cuma 75 K

P USTA KA
SIDOGIRI
Pondok Pesantren Sidogiri
Sidogiri Kraton Pasuruan Jatim





Panduan Video lengkap Praktek Wudu' Tayammum, Sholat, Berjamaah


Video Praktek Sholat Lengkap Sempurna 



"Sesungguhnya shalat itu bagi orang-orang
mukmin adalah kewajiban yang telah ditentukan
waktunya".
(QS al-Nisa' [04]: 102)
"Dirikanlah shalat, karena sesungguhnya shalat
dapat mencegah dari pekerjaan keji dan munkar."
(QS Al-Ankabût [29]: 45)
"Amal perbuatan hamba yang pertama kali dihisab
pada Hari Kiamat adalah shalat. Apabila shalatnya
baik, maka baik pulalah seluruh amalnya. Dan
apabila shalatnya buruk, maka buruk pulalah
seluruh amalnya

"Allah SWT pada malam Isra' mewajibkankan atas
umatku lima puluh shalat, kemudian aku terus-
menerus kembali kepada Allah dan memohon
keringan sehingga Allah menjadikannya menjadi
lima shalat sehari semalam."
Website: http /www.sidogin.net
(HR Anas bin Malik)



PUSTAKA
SIDOGIRI
(HR ath-Thabrani)
Pondok Pesantren Sidogin
Sidogini Kraton Pasuruan latim
PO. Box 22 Pasuruan 67101

Saturday, October 19, 2019

Kado Calon Suami Imam Sholeh Dunia Akhirat


Tak ada hal terindah yang diharapkan oleh setiap lelaki
selain kehadiran bidadari dunia yang didambakannya;
kehadiran seorang istri salehah yang menjadi
tempatnya berlabuh, berteduh dan beristirahat selepas
memeras peluh.



Inilah kado terindah bagi setiap suami. Dalam
menjalankannya tugasnya sebagai kepala rumah tangga
dan t nahkoda keluarga, seorang suami membutuhkan
kehadiran sosok penyeimbang: penyempurna separuh
imannya, yang tak lain adalah belahan hati dan jiwanya.
Nah, buku ini secara 5epesial dihadiahkan kepada setiap


kaum lelaki, baik yang sudah berkeluarga maupun yang
akan berkeluarga, agar ia bersiap segera menjadi
nahkoda rumah tangga yang dipenuhi ketentraman dan
keberkahan dari Allah Subhanahu wa Ta'ala.




wa.me/6281331789560

Kado Untuk Calon Istri (Belajar Sholihah) Hijrah Wanita Hampir Menikah


Tuesday, October 15, 2019

Mushaf al-Miltah Sidogiri Mudah Menghafal al-Quran al-Karem


Mudah Menghafal
al-Quran al-Karem
Mushaf al-Miltah




1. Mushaf Al Miftah ini dibagi menjadi 6 Jilid dengan permainan
warna pada setiap jilidnya.
Tujuan dibagi 6 jilid adalah Agar mengahafal terasa ringan:
Setiap menyelesaikan 1 jilid pindah ke jilid berikutnya dan
perpindahan itu mengesankan hal baru. Sehingga yang terbayang
adalah menyelesaikan 6 jilid saja bukan beban mengahafal 1sampai 30 juz.

2. Perjilid memuat 5 juz. Setiap juznya dipilah menjadi 5 bagian.
Masing-masing bagian memuat 2 lembar dengan kombinasi warna
sebagai berikut; 2 lembar pertama warna hijau, 2 lembar kedua
warna biru, 2 lembar ketiga warna unggu, 2 lembar ke empat warna
orange, 2 lembar kelima warna Pink. Dengan menggunakan Mushaf
Al Miftah ini menghafal 30 juz serasa 2 lembar.

3. Pada pinggir bagian atas terdapat nomor halaman dan nomor
ayat, Hal ini ditujukan memudahkan para pengahafal untuk
mengingat nomor halaman dan nomor ayat.

4. Sebelum memulai menghafal terdapat beberapa angka dibagian
atas halaman yang harus diperhatikan yaitu nomor surat, nama
surat serta artinya, nomor juz, nomor awal dan akhir halaman pada
juz tersebut.

5. Setiap kelipatan lima ayat ditandai dengan blok warna hitam dan
merah pada kelipatan 10 ayat pada lingkaran nomor ayat tersebut.


6. Bagaimana metode mudah menghafal ayatnya?
a. Tema
Pada bagian luar ayat terdapat tema ayat. Hal ini memudahkan
menghafal ayat dengan mengingat-ingat tema. Sehingga
penghafal tidak sekedar hafal ayatnya namun juga isi yang
terkandung di dalamnya.
b. Robit (Sambungan)
Pada kalimat kalimat tertentu, jada robit untuk mempermudah
mengingat ayat setelahnya dengan pendekatan warna.
Pada ayat ayat yang terdapat kemiripan ada kode blok warna atau
kotak untuk menghindari kekeliruan dalam menghafal.

7. Mushaf Al Miftah ini juga sangat cocok untuk anak-anak karena
desainnya yang menarik sehingga anak-anak gemar membaca Al
Quran dengan nuansa yang menyenangkan.

Info lebih lanjut silahkan hubungi 

https://youtu.be/3anW0H4mdyM

KURSUS CEPAT BACA KITAB ALMIFTAH LIL ULUM SIDOGIRI RAMADHAN 2023

 Tatacara Pendaftaran Santri Ramadhan Pondok Pesantren Sidogiri 1444 I 2022 1. Tentukan program Santri Ramadhan yang akan diikuti.  A. Kursu...