Ada beberapa pendapat mengenai mengenai turunnya
ayat Al-Kausar . Hingga sebagian ulama berbeda pendapat tentang daerah turunnya ayat tersebut, ada yang
mengatakan Makkiyah ada pula yang mengatakan Madaniah.
Pendapat yang mengatakan bahwa surat Al
Kautsar termasuk dari makkiah berlandaskan pada hadist Nabi Muhammad Saw.
“Imam At Thosti meriwayatkan dari Ibnu Abbas
bahwa Nafi Ibnu Al Azroq bertanya kepada Ibnu Abbas “ jelaskan kepadaku
mengenai al-kaustar dalam ayat “إِنَّا
أَعْطَيْنَاكَ الْكَوْثَرَ?”
“Al Kautsar adalah telaga yang berada
ditengah-tengah surga yang dikelilingi oleh mutiara dan permata , serta
dilengkapi para bidadari yang cantik menawan
dan pembantu yang melayani kebutuhannya” jelas ibnu abbas.
Lalu apa penyebab turunnya ayat ini?” lanjut Nafi
Ibnu Al Azroq
Lantas ibnu abbas menjawab
“Saat itu Rasulullah Saw masuk ke Masjidil Haram melalui
pintu Shofa kemudian keluar melalui pintu Marwah, lalu beliau bertemu dengan Ash
Bin Wail As Sahmiy maka Al Ash menemui Quraisy dan mereka bertanya “ siapa yang
kamu temui barusan Wahai Abu Amr?” lalu Al Ash menjawab “dia adalah Al-Abtar
yaitu Nabi Muhammad Saw ketika itulah Allah menurunkan surat Al-Kautsar.
Hadist diatas mengindikasikan bahwasanya surat
ini turun di Mekkah sebelum hijrah (Makkiah) sependapat dengan Ibnu
Abbas, Ibnu Zubair, Dan Aisyah. Penpat ini dikategorikan populer dikalangan Mufassirin
dan para ahli sejarah.
Jika berpijak pada hadist di di atas maka surat
al-kautsar temasuk Madaniah, pendapat ini dianggap paling benar menurut Imam
Nawawi hingga mentarjihnya
Pendapat yang kedua menyatakan bahwa surat
alkautsar termasuk Madaniah dengan bertendesi Hadits “diriwayatkan dari sahabat anas ketika Rasulullah bersama
kami tiba-tiba beliau tertidur sebentar kemudian beliau mengangkat kepalanya
sambill tersenyum kemudian beliau bersabda “ telah diturunkan kepadaku barusan satu surat
beliau membaca surat al-kautsar.hadits ini diriwatkan oleh Imam Muslim
Ibnu Abi Syaibah, Ahmad, Abu
Daud, Nasi’i, Ibnu Jarir, Ibnu Mundir, Ibnu Mawardi Dan
Al-Baihaqi akan tetapi imam al-khofajiy mengumpulkan dia antara dua riwayat dia
atas.
.
Tashawur (Kata-Kata Dalam Ayat)
1. إِنَّا adalah Huruf Taukid (pengkuat) yang bertujuan untuk mengkuatkan
kalimat
setelahnya yaitu(أَعْطَيْنَاكَ).
2. نَا adalah Dhomir Muttasil yang menunjukan pada orang banyak atau satu
orang
yang bertujuan
memulyakan dan mengagumkan.
3 إِنَّا
أَعْطَيْنَاكَ
artinya kami berikan (khusus) padamu.
4. الْكَوْثَرadalah a.
sungai yang berada di sungai menurut Imam Bukhori Dan Imam Turmudi.
b. menurut Imam Atho’ telaga milik nabi yang berada di tempat pemberentian sebelum masuk surga.
c. menurut Imam Ikrimah adalah Kenabian dan Al-Quran.
d. menurut Imam Ibnu Al-Mughiroh:
agama islam.
Menurut imam al-qurthubi,
pendapat yang lebih unggul adalah
pendapat ang pertama dan yang kedua karena berlandaskan haditst Nabi Muhammad Saw.
5.
فَصَلِّ Maksudnya adalah dirikanlah sholat yang telah diwajibkan pada
kamu (menurut Ibnu Abbas),menurut Pendapat Qotadah,Ikrimah,Dan Atho’ adalah Sholat
hari raya idul adha.
6.
وَانْحَر
adalah menunjukan perintah untuk menyembelih hewan qurban.
7. إِنَّ شَانِئَكَ
هُوَ الْأَبْتَر yaitu orang
yang membencimu dan memisahkan dirinya
8. هُوَ الْأَبْتَرُ yaitu orang yang
terputus dari semua kebaikan.