Thursday, April 9, 2015

ARMAGEDON DALAM SUDUT PANDANG TAFSIR


hari (ketika) Kami menghantam mereka dengan hantaman yang keras
Pendahuluan
Ayat inilah yang digunakan para pakar pramal (Wisnu Sasongko) tentang terjadinya perang armagedon, Perang ini juga dikatakan sebagai perang habis-habisan dan terakhir dengan menggunakan seluruh kekuatan dari pelbagai aspek peralatan senjata moden yang canggih.
Kemungkinan perang ini adalah Perang Dunia ke-3, (Perang Nuklear berdasarkan kepada ramalan beberapa pakar termasuklah Sheikh Imran N. Hosein).
Menurut kajian dan pendapat Sheikh Hamza Yusuf, keadaan dunia selepas itu akan kembali menjadi seperti zaman pertengahan kesemua teknologi yang kita miliki sekarang ini akan musnah dan berlaku perubahan yang amat ketara dalam sistem kehidupan manusia, siri peperangan seterusnya (Perang Dunia ke-4), bala tentera akan hanya menunggang kuda bersertakan pedang, panah, lembing dan alatan senjata lama.
Benar dan tidaknya tentang masalah ini, mari kita kaji bersama dalam kajian (NGOPI) Ngobrol Pintar Lpsi.
Apa Armagedon?
Cuplikan presepsi yang terdapat dalam beberapa buku dan internet tentang armagedon sebagaimana berikut.....
Armageddon adalah nama sebuah gunung di Palestina atau Israel. Arti Armageddon sendiri berasal dari bahasa Yunani, yaitu Ar berarti Gunung (Har dalam bahasa Ibrani atau Hebrew) dan Mageddon (Magiddo) adalah nama kota kuno di wilayah Israel sebelah Utara.
Kota Magiddo terletak di pegunungan Samaria tempat gunung ini membentang dari Magiddo di Utara sampai ke Hebron di Selatan.   Istilah Armageddon berasal dari bahasa Yunani dan di kalangan kaum muslimin istilah Armageddon sama dengan Al Majidun “kemuliaan”, yaitu Perang Kemuliaan. Hal ini ditemukan dalam beberapa manuskrip yang tersimpan dalam perpustakaan-perpustakaan Islam di Timur Tengah.   Di dunia Barat, Armageddon telah menjadi diskursus yang cukup urgen hingga sekarang, baik kalangan Kristen maupun Yahudi, dari rakyat biasa sampai Presiden. Sebagian mereka menganggap bahwa Armageddon adalah peristiwa jatuhnya meteor ke Bumi, padahal itu adalah pemahaman yang salah.
  Hakikat Armageddon adalah penghancuran ''kesombongan'', terutama kesombongan orang-orang kafir, baik Yahudi maupun Nasrani. Mereka sombong atau merasa bangga dengan kecanggihan senjata, bangga dengan kekuatan tentara  yang semuanya itu tak ada artinya dalam Armageddon. Segala senjata dan banyaknya tentara tak berarti di medan Armageddon. Armageddon adalah arena penampakan Qudratullah (kuasa Allah).
Kemudian mereka menghadap Nabi saw. untuk meminta bantuan. Mereka berkata: “Ya Rasulullah. Mohonkanlah hujan bagi kami (kaum Mudlar), karena kami sudah sangat menderita.” Maka Rasulullah saw. berdoa agar diturunkan hujan. Akhirnya hujanpun turun. Maka turunlah ayat selanjutnya (ad-Dukhaan: 15) yang menegaskan bahwa mereka akan kembali sesat. Setelah mereka memperoleh kemewahan, merekapun kembali pada keadaan semula. Maka turunlah ayat selanjutnya (ad-Dukhaan: 16) yang menegaskan bahwa mereka akan mendapat siksa Allah yang keras. Dalam riwayat tersebut dikemukakan bahwa siksaan itu akan turun di waktu perang Badar.
khudzaifa beranya “ ya rasulalallah apa dukhan itu?” lalu nabi menjawab “ kabut yang mengelilingi alam dari bagian timur samapai barat , kabut itu terus berlangsung selama 40 hari. Bila orang yang menghirupanya itu mukmin maka akan mersakan sangat kedinginan (flu) bila orang  kafir maka akan mabuk yang keluar cairan dari lubang-lubang tubuhnya”

Armageddon terjadi dalam peristiwa besar di akhir zaman, yaitu perang dunia terbesar di akhir zaman yang dimulai dari Magiddo. Nabi Muhammad menyebut Peperangan Akhir Zaman ini sebagai al-Malhamah al-Kubro, suatu huru hara besar yang belum pernah ada tandingannya, yang merupakan arena penampakan kuasa Allah untuk membungkam kesombongan orang-orang kafir,'' ungkapnya.
Presepsi diatas tidak ada dalil  yang detail dalam penafsiran berapa kitab tafsir quran. Kemungkinan besar ayat –ayat alquran yang ditafsiri dalam terjadinya armagedon adalah tafsir israiliat yang yang batil, tafsir israiliiat sangat erat hubungannya dengan kaum Yahudi dan Nasrani. Mereka memakai ayat-ayat alquran yang kait-kaitkan dengan terjadinya peperangan pada akhir zaman, dalil tersebut tercatat sebagaiman berikut.
AYAT AL-QURAN YANG DI KAIT-KAITKAN SEBAGAI DALIL
Terdapat banyak dalil ayat-ayat alquran dalam buku dan internet yang di disangkut pautkan dalam ranah armagedon. Sayangnya,  tidak ada yang mengarah terhadap penjelasan armagedon. Namun, ada ayat  yang agak mendekati pada armagedon ini,
 (Qs, Ad-Dukhan,10-11)

Maka tunggulah hari ketika langit membawa kabut yang nyata[1371],
yang meliputi manusia. Inilah azab yang pedih.

[1371] Yang dimaksud kabut yang nyata ialah bencana kelaparan yang menimpa kaum Quraisy karena mereka menentang Nabi Muhammad s.a.w. (Mekkah)

(ingatlah) hari (ketika) Kami menghantam mereka dengan hantaman yang keras[1373]. Sesungguhnya Kami adalah pemberi balasan.
[1373] Hantaman yang keras itu terjadi di peperangan Badar di mana orang-orang musyrik dipukul dengan sehebat-hebatnya sehingga menderita kekalahan dan banyak di antara pemimpin-pemimpin mereka yang tewas.  (Madinah)(Qs, Ad- Dukhan,16)
Asbabun Nuzul
Surah Ad-Dukhan (bahasa Arab:الدخان) adalah surah ke 44 dalam al-Qur'an. Surah ini tergolong surat makkiyah yang terdiri atas 59 ayat. Dinamakan Ad-Dukhan yang berarti Kabut diambil dari kata Ad-Dukhan yang terdapat pada ayat 10 surah ini.
Diriwayatkan oleh al-Bukhari yang bersumber dari Ibnu Mas’ud bahwa ketika kaum Quraisy durhaka kepada Nabi saw., beliau berdoa agar mereka mendapat kelaparan umum seperti kelaparan yang pernah terjadi pada zaman Nabi Yusuf. Alhasil mereka menderita kekurangan , sampai-sampai mereka pun makan tulang. (Setelah keadaan itu lama berlangsung) orang-orang melihat ke langit dengan harapan melihat tanda-tanda akan turun hujan. Maka Allah menurunkan ayat ini (ad-Dukhaan: 10) sebagai ejekan atas perbuatan mereka.

 Dalam kitasb tafsir Fakhrur Rozi (ad dukhan) terdapat dua pendapat
Pertama: bahwasanya nabi muhammad mendoakan kaumnya ketika mereka semunaya membohonginya “ allahumma aja’al sinnahum kasinni yusuf” ya allah jadikanlah masahidup mereka paceklik seperti masanabi yusuf” lalu setelah itu datanglah zaman paceklik, tidak ada setitikpun air hujan turun, tanah bumi merekah, dan kaum quraisy kelaparan karena tidak makanan sehingga mereka memakan tulang belulang, anjing dan bangkai hewan.
seseorang yang kelaparan bila melihat ke langit seolah-olah ada kabut atau asap dalam pandannganya. oleh karena itu (ad dukhan) kabut yang gelap ditimbulkan dari matanya karena sangatnya lapar. Hal ini menurut pendapat imam ibnu abbas, maqatil, mujahid, ibnu mas’ud.
Kedua: kabut yang menyebar diseluruh alam yang menjadi salah satu tanda hari kiyamat, pada saat inilah orang-orang mukmin merasa sangat kedinginan (flu) dan orang-orang kafir melepuh keluar dari lubang-lubang badanya, kedua kuping dan duburnya sebuah cairan.
Diriwayatkan nabi muhammada bersabda “ tanda-tanda kiamat pertama kali adalah kabut, turunnya nabi isa, api yang keluar dari neraka adnan yang menggiring manusia ke padang mahsyar”
Dari beberapa tafsir salah lebih mengarah kepada pendapat pertama terjadinya paceklik sebelum perang badar. pendapat yang pertama menggunakan pengalihan lafad dari hakikat kepada majaz, pengalihan tersebut menggunakan dalil ayat sesudahnya dengan meninjau pada siyaqul kalam, Ad dukhan ayat 13, karena al’quran erat kaitannya dengan konteks siyaqul kalam dan bahasa.
sedangkan pendapat yang kedua ( menjadi salah satu tanda kiamat) tidak sesuai jika melihat siyaqul kalam selanjutnya ayat 13 ad dukhan karena ketika jelas nampak tanda-tanda kiamat tidak mungkin untuk berdoa seperti dengan ayat ini .

(ingatlah) hari (ketika) Kami menghantam mereka dengan hantaman yang keras[1373]. Sesungguhnya Kami adalah pemberi balasan.
1373] Hantaman yang keras itu terjadi di peperangan Badar di mana orang-orang musyrik dipukul dengan sehebat-hebatnya sehingga menderita kekalahan dan banyak di antara pemimpin-pemimpin mereka yang tewas.  (Qs, Ad- Dukhan,16)
(Pöqtƒ) terdapat dua perndapat ada yng mengatkan hari perang badar dan ada juga yang mengatkan hari kiamat.
Kesimpulan
Mengkait-kaitkan ayat ini kepada kejadian armagedon termasuk Tafsir Biro’yi Yang Madzmumah karena tidak ada penjelasan yang tepat dan dalil dalam kitab tafsir serta kejadian armagedon termasuk kejadian yang ghaib (masih belum tahu) sedangkan perkara ghaib tidak ada yang tahu kecuali allah ( la ya’lau alghaaibat illa allah). Armagedon hanyalah ramalan dari para cendekiawan yang bisa jadi terdapat kesalahan. Maka kami menyimpulkan armagedon bila berangkat dari ayat ini termasuk penafsiran yang salah. Dan armagedon hanyalah mitos belaka selagi tidak ada dalil alqur’an dan tafsiran yang menjelaskannya.
Namun tidak menutup kemungkinan adanya armagedon karena memang hanya ramalan para pakar  adakalanya benar dan salah.Tentang kebenaran dari semua ini tentu saja hanya Allah SWT Yang Maha Tahu dan Maha Berkehendak. Kita sebagai manusia hanya bisa melakukan ikhtiar sebatas kemampuan yang telah digariskan oleh-NyA. Wallau A’lam Bisshowab.




No comments:

Post a Comment

KURSUS CEPAT BACA KITAB ALMIFTAH LIL ULUM SIDOGIRI RAMADHAN 2023

 Tatacara Pendaftaran Santri Ramadhan Pondok Pesantren Sidogiri 1444 I 2022 1. Tentukan program Santri Ramadhan yang akan diikuti.  A. Kursu...